Cari Blog Ini

Entri yang Diunggulkan

Window lighting fotografi

Window lighting fotografi Window lighting fotografi adalah teknik memotret dengan memanfaatkan cahaya yang berasal dari jendela. Cahaya alam...

Sabtu, 11 Desember 2021

Aplikasi perkantoran

 Aplikasi office (aplikasi perkantoran) adalah kumpulan aplikasi yang digunakan


untuk memudahkan pekerjaan perkantoran. Karena berupa aplikasi, itur-

iturnya sudah tersedia dan dapat langsung digunakan oleh pengguna, tanpa


harus membangunnya sendiri menggunakan bahasa pemrograman.

Secara umum, aplikasi perkantoran terbagi menjadi beberapa jenis

menurut kegunaan dan fungsinya. Tiga di antaranya yang paling banyak

digunakan ialah seperti berikut.

1. Aplikasi pengolah kata (word processor). Aplikasi ini itur utamanya

digunakan untuk membuat dan mengolah dokumen, misalnya membuat

surat, menyusun laporan, dan lain-lain. Contoh aplikasi pengolah kata

ialah Microsoft Word, Open Office Word, Google Docs, dan lain-lain.

2. Aplikasi pengolah lembar kerja (spreadsheet). Aplikasi ini itur utamanya

digunakan untuk mengelola data yang disajikan dalam bentuk lembar


kerja, yaitu tabel dua dimensi yang terdiri atas kolom dan baris itur-

itur yang tersedia dapat mempermudah perhitungan data dan mengolah


data secara statistik, dan dapat menampilkannya dalam bentuk

diagram. Contoh aplikasi spreadsheet ialah Microsoft Excel, OpenOice

Spreadsheet, Google Sheet, dan lain lain.

3. Aplikasi pembuat bahan presentasi yang disebut slide. Aplikasi ini itur

utamanya digunakan untuk memudahkan kita untuk membuat slide

presentasi dengan mudah dan cepat serta menghasilkan slide yang

menarik. Slide presentasi adalah objek yang terdiri atas butir-butir

penjelasan, dapat disertai gambar atau ilustrasi lainnya. Contoh perangkat

lunak pembuat presentasi ialah Microsoft Office PowerPoint, OpenOffice

Presentation, Google Slide, dan lain-lain.

A. Integrasi Konten Aplikasi Perkantoran

Mengintegrasikan artinya menyatukan beberapa objek, data, atau komponen

untuk membentuk sesuatu yang utuh dan bermakna, walaupun komponennya

tadinya terpencar atau tidak ada hubungannya. Misalnya, kita harus membuat

sebuah laporan berdasarkan pengamatan yang datanya dibuat dan divisualisasi

dengan excel. Sebelum laporan lengkap, kita membuat proposal dalam bentuk

slides. Saat kita membuat laporan, untuk menghindari mengerjakan hal yang

sama (mengetik ulang), kita perlu “membawa” potongan hasil kerja dengan

MS Excel, MS Word, dan MS PowerPoint ke dalam MS Word karena laporan

akhir dibuat dengan MS Word.

Setiap jenis aplikasi perkantoran memiliki fungsi yang berbeda sehingga

pengguna biasanya hanya menggunakan satu aplikasi sekali waktu, misalnya

menggunakan aplikasi word processor untuk menyusun dokumen. Akan

tetapi, ada kalanya, pengguna memerlukan lebih dari satu aplikasi untuk

suatu keperluan. Sebagai contoh, saat diperlukan laporan yang memuat

diagram, selain aplikasi pengolah kata, diperlukan juga aplikasi pengolah

lembar kerja yang dapat membuat diagram dengan lebih presisi. Oleh karena

itu, diperlukan integrasi konten antaraplikasi perkantoran.

Integrasi memungkinkan untuk mengaitkan data maupun itur antaraplikasi

sehingga data atau itur pada satu aplikasi dapat digunakan di aplikasi yang lain.

Integrasi konten aplikasi perkantoran bertujuan untuk menggabungkan konten

aplikasi lain dalam satu aplikasi. Sebagai contoh, pada Microsoft Oice, data dari

Microsoft Excel dapat ditautkan dengan dokumen pada Microsoft Word dalam

pembuatan surat, atau data di Microsoft Excel ditautkan dengan presentasi pada

MS PowerPoint dalam menampilkan graik dan tabel. Kedua contoh tersebut

merupakan contoh implementasi dari integrasi konten antaraplikasi di Microsoft

Oice. Microsoft Excel digunakan sebagai sumber data atau objek untuk disajikan

dalam dokumen atau presentasi.

Terdapat beberapa cara untuk mengintegrasikan data, teks, gambar antar

aplikasi perkantoran. Cara itu menggunakan: (a) teknik “Salin-Tempel”(Copy

Paste) atau “Gunting-Tempel” (Cut Paste), (b) Menu yang tersedia di aplikasi,

(c) teknik Object Linking dan Embedding.

1. Integrasi dengan Perintah Cut, Copy, dan Paste

Perintah Cut (Potong), Copy (Salin), dan Paste (Tempel) pada aplikasi komputer

saat ini diinspirasi dari praktik tradisional dalam pengeditan naskah yang

diketik pada sebuah kertas, di mana orang akan memotong (cut) paragraf

dari halaman dengan gunting dan menempelkannya ke halaman lain (paste).

Praktik ini tetap berlangsung hingga 1980-an. Pada saat itu, toko alat tulis

bahkan menjual "gunting pengeditan" dengan bilah cukup panjang yang

mampu memotong halaman selebar 22 cm.

Saat ini, perintah Cut, Copy, dan Paste sangat populer digunakan. Banyak

aplikasi menyediakan cara unik untuk metode ini seperti: kombinasi tombol,

menu tarik-turun (pull-down menu), menu pop-up, dll.

Mekanisme tradisional Cut, Copy, dan Paste menggunakan gunting, sedangkan

pada aplikasi komputer, perintah Cut memindahkan teks/graik atau objek lain ke

dalam clipboard atau bufer berupa tempat penyimpan sementara. Perintah Paste

akan memindahkan objek dari clipboard tersebut menuju ke dokumen tujuan.

Perintah Copy akan menyalin teks/graik atau objek lain yang disorot ke

dalam clipboard dan akan memindahkan objek dari clipboard tersebut menuju

ke dokumen tujuan.

Perintah “Potong dan Tempel”

memiliki urutan cara yang sama,

tetapi perintah untuk Potong, yaitu

menggunakan Ctrl-x (⌘ + x untuk

pengguna Macintosh). Contohnya,

melakukan Copy-Paste pada tabel dari

aplikasi lembar kerja ke pengolah kata.

Atau, melakukan penyalinan dari MS

Word dan ditempel ke MS Excel atau

MS PowerPoint. Artinya, kita dapat

membuka 2 atau 3 aplikasi sekaligus,

dan membawa potongan teks, tabel, gambar dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.

Karena praktis, kita sering melakukan Copy-Paste. Copy-Paste perlu dilakukan


dengan cermat jika hasilnya masih harus diedit/diubah. Seringkali, terjadi Copy-

Paste yang menghasilkan teks yang salah karena penulis lupa mengedit


2. Fitur Integrasi Konten pada Aplikasi

Integrasi konten pada bagian ini dilakukan dengan menggunakan itur integrasi

yang tersedia di aplikasi. Kita dapat menggunakan menu pada salah satu aplikasi

yang secara otomatis membuka aplikasi lainnya. Misalnya, pada Microsoft Word,

ketika dipilih menu Insert Chart, Microsoft Excel secara otomatis akan terbuka.

Tentu, kalian juga membawa diagram ke MS PowerPoint dan melakukan hal yang

sama. Gambar 3.3 dan Gambar 3.4 menunjukkan contoh menu Insert Chart yang

dapat menampilkan sheet yang dapat diisi data untuk membuat Diagram.


3. Tool yang sering digunakan di MS WORD

 Rata kiri (Left Align) sort cut : CTRL + L.

 

Rata Tengah (Center Align) sort cut : CTRL + E

Rata Kanan (Right Align ) sort cut : CTRL + R

Rata Kanan Kiri ( Justify ) sort cut : CTRL + J




 



Jumat, 30 Juli 2021

Pembelajaran Berbasis Proyek / Project Base Learning (PjBL)

Pembelajaran Berbasis Proyek / Project Base Learning (PjBL)

PENGANTAR

• Tantangan perkembangan teknologi disruptif pada Dunia Kerja sekarang ini membawa konsekuensi logis terhadap tuntutan meningkatnya Kompetensi tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 
• Terkait situasi tersebut Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi mengusung konsep ‘Bring Industri to School: Bring Attitude, Bring Project and Bring Best Learning. Membawa mindset industri, profesionalitas, karakter dan proyek industri kedalam kelas. 
• Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran agar lebih efektif dan efisien. 

Ada sembilan indikator yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pendidikan vokasi, yaitu: 
1. Kurikulum disusun bersama, 
2. Pembelajaran berbasis proyek nyata (real product) dari konsumen atau mitra bisnis/industri, 
3. Adanya peran guru/instruktur dari industri dan ahli dari Dunia Kerja, 
4. Praktik kerja lapangan, 
5. Sertifikasi kompetensi, 
6. Update teknologi dan pelatihan bagi guru/instruktur, 
7. Reset terapan mendukung Teaching Factory, 
8. Komitmen penyerapan oleh Dunia Kerja, dan 
9. Kerja sama yang dapat dilakukan dengan mitra dunia kerja

Hal yang perlu diperhatikan! Dalam pelaksanaannya, pembelajaran berbasis proyek diawali dengan penyusunan kurikulum bersama, perumusan proyek (order) bersama demikian pula pengerjaannya. SMK dapat bekerjasama dalam menghadirkan tenaga ahli ataupun pemanfaatan fasilitas bersama.

Manfaat penyelenggaraan pembelajaran berbasis proyek adalah: 
1. mendukung/ menguatkan terjadinya kerjasama 
2. meningkatkan kapasitas guru 
3. riset terapan 
4. meningkatkan kepercayaan Dunia Kerja untuk menyerap tamatan SMK 
5. terjadinya kepercayaan sehingga meningkatkan kerjasama/ dukungan Dunia Kerja kepada SMK. Dari kelima manfaat tersebut dapat terlihat bahwa penyelenggaraan pembelajaran berbasis proyek sangat mendukung terhadap implementasi strategi 8 + i Link and Match. 

DEFINISI

• Pembelajaran Berbasis Proyek adalah pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media dalam proses pembelajaran untuk mencapai soft skills, hard skills, dan karakter. 
• Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivitas peserta didik dalam menghasilkan produk yang menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. 
• Pembelajaran Berbasis Proyek memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berlatih merencanakan, melaksanakan kegiatan sesuai rencana dan menampilkan atau melaporkan hasil kegiatan (Stoller 2006). 
• Produk yang dimaksud adalah hasil Proyek berupa barang atau jasa dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni, karya teknologi/prakarya, dan lain-lain. 
• Pembelajaran Berbasis Proyek memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berlatih merencanakan, melaksanakan kegiatan sesuai rencana dan menampilkan atau melaporkan hasil kegiatan (Stoller 2006). 
• Produk yang dimaksud adalah hasil Proyek berupa barang atau jasa dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni, karya teknologi/prakarya, dan lain-lain.

Definisi Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Proyek 

• Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Proyek adalah kegiatan yang menggabungkan manajemen produksi dan pembelajaran. 
• Peserta didik belajar mulai dari menganalisis spesifikasi produk (barang/jasa) yang dipersyaratkan oleh konsumen, menghitung biaya produksi, rencana proses produksi, penilaian produk, penjaminan mutu produk, pemasaran, distribusi hingga pelayanan purna jual, dan evaluasi proses produksi serta peningkatan mutu berkelanjutan (continual improvement). 
• Proses pembelajaran yang melibatkan aktivitas peserta didik dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/mandiri, melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu, dituangkan dalam sebuah produk riil yang dibutuhkan oleh masyarakat sesuai standar untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.

Tujuan Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Proyek

Terdapat 11 Tujuan Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Proyek, yaitu: 
1. Meningkatkan Kepercayaan Dunia Kerja terhadap SMK dan Tamatan SMK 
2. Mendukung Sertifikasi Kompetensi peserta didik oleh Industri 
3. Meningkatkan produktivitas SMK berbasis produk standar Industri 
4. Merancang pembelajaran yang seimbang dalam pembekalan pengetahuan, keterampilan dan sikap. 
5. Mudah memusatkan perhatian peserta didik dalam belajar pada satu peoyek 
6. Meningkatkan efektifitas pembelajaran, karena semua mata pelajaran /kompetensi yang relevan dipelajari dalam proyek yang sama.
7. Memiliki penguasaan kompetensi lebih mendalam dan berkesan. 
8. Mengarahkan peserta didik agar mampu bekerja dengan profesional di Dunia Kerja. 
9. Menyiapkan peserta didik agar memiliki Kompetensi teknis (hard skills) dan keterampilan abad-ke 21. 
10. Membudayakan budaya kerja industri, terutama budaya mutu, efisiensi dan kreatif. 
11. Memberikan wahana pengalaman belajar peserta didik dengan pengalaman berhasil.

Prinsip Pengelolaan Pembelajaran berbasis Proyek 

Pada prinsip pendidikan vokasi ialah praktik langsung pada lini produksi, sehingga keseimbangan antara pembentukan sikap, keterampilan dan pengetahuan dapat terwujud pada diri peserta didik. Prinsip Pengelolaan Pembelajaran berbasis Proyek meliputi: 
1. Kerjasama produk dan pembelajaran sekolah dengan Dunia Kerja 
2. Pembelajaran melalui proyek riil dari Dunia Kerja dengan memperhatikan nilai ekonomis dan ketepatan waktu penyerahan produk 
3. Proses pembelajaran rangkaian proyek utuh dari analisis order sampai layanan purna jual
4. Kolaborasi antar mata pelajaran sesuai kompetensi/ elemen kompetensi Capaian Pembelajaran (CP) 5. Keseimbangan Kompetensi hard skill, soft skill dan karakter 
6. Pengembangan Budaya Kerja Dunia Kerja 
7. Pemanfaatan fasilitas Dunia Kerja

Implementasi

• Pembelajaran Berbasis Proyek dilaksanakan melalui proyek yang merupakan order dari Dunia Kerja atau kreativitas guru dan peserta didik dalam menghasilkan produk unggulan SMK. 
• Berdasarkan order sekolah melaksanakan analisa untuk memastikan apakah dapat dilaksanakan atau tidak dengan memperhatikan penguasaan kompetensi (capaian pembelajaran) peserta didik dan guru serta fasilitas sekolah. 
• Apabila berdasarkan analisis pekerjaan dapat dilaksanakan, selanjutnya dilakukan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran. 
• Ilustrasi proses tersebut dapat dilihat pada halaman setelah ini:



• Proses pembelajaran yang menyatu pada proses produksi/layanan jasa, secara kontekstual peserta didik diberikan pengalaman belajar pada situasi yang nyata dengan suasana dunia kerja. 
• Pembelajaran berisikan beberapa atau seluruh kompetensi pada satu mata pelajaran atau antar mata pelajaran SMK sesuai proyek. 
• Peserta didik belajar mulai dari menganalisis spesifikasi dan persyaratan produk (barang/jasa) order dari dunia kerja/permintaan pasar, perencanaan dan proses produksi, evaluasi proses, penilaian hasil produksi, penjaminan mutu produk, pemasaran, distribusi hingga pelayanan purna jual.

Sumber : materi diklat SMK PK 2021

Rabu, 28 Juli 2021

1 Minggu mahir 10 Jari dengan Mudah, Juga Cepat dan Berhasil

Cara Mengetik 10 Jari dengan Mudah dan Juga Cepat

Mengetik di perangkat PC atau laptop saat ini sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Namun masih sedikit orang yang mampu menulis di keyboard dengan cepat dan benar menggunakan 10 jari. Cara mengetik 10 jari memang agak susah untuk diterapkan apabila kita sudah terbiasa mengetik dengan menggunakan 2 jari saja.

Padahal, mengetik dengan 10 jari akan membuat kita lebih produktif dalam bekerja. Selain itu, mengetik dengan cepat juga akan melatih otak kita untuk terus berkonsentrasi. Nah maka dari itu kali ini akan mengulas beberapa tips dan trik mudah bagi Anda yang ingin belajar mengetik dengan 10 jari.

Hilangkan Kebiasan Buruk

* sumber: www.linkedin.com


Menghilangkan kebiasaan buruk dalam mengetik merupakan hal yang paling sulit dilakukan. Hal tersebut juga diperparah apabila Anda sudah mengetik dengan cara yang salah dari mulai Anda pertama kali mengetik di atas keyboard sehingga kebiasaan tersebut terbawa hingga saat ini.

Banyak orang yang hanya mengetik dengan dua jari saja. Hal tersebut sangat tidak efektif karena mata kita biasanya harus terus melihat keyboard agar kita tidak salah menekan tombol. Meskipun Anda bisa mengetik dengan cepat menggunakan 2 jari karena sudah terbiasa, Anda tetap harus menyingkirkan kebiasaan tersebut dan mulailah beralih ke cara yang benar.

Mulai Gunakan 10 Jari

Untuk menghilangkan kebiasaan buruk di atas, Anda harus mulai mengetik dengan menggunakan 10 jari. Jika Anda melihat atau meraba keyboard dengan seksama, maka Anda akan melihat tonjolan kecil di atas huruf F dan juga J. Kedua tonjolan tersebut berfungsi untuk membantu Anda menempatkan jari secara tepat di atas keyboard tanpa perlu melihatnya. Jadi kemanapun jari kita mengetik kembalinya harus ke F dan J lagi. Baris karakter dari ASDFGHJKL; itu disebut Home Row.


Secara umum, jari yang ada di atas huruf F dan J adalah telunjuk. Kemudian jari sisanya akan menyesuaikan secara langsung pada haruf-huruf di sampingnya. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat gambar di bawah ini yang menunjukan tempat dari masing-masing jari tangan berdasarkan warnanya. Untuk ibu jari tugasnya hanya spasi.


* sumber: onlinetyping.org

Dari gambar di atas Anda dapat melihat jika jari tengah dan jari manis hanya digunakan untuk beberapa tombol saja. Sementara itu jari telunjuk digunakan untuk mengetik area tengah dari keyboard. Sedangkan untuk tombol navigasi, tanda baca, dan fungsi, semuanya dikontrol oleh jari kelingking.
Cara kerjanya adalah denganmemperhatikan warna disetiap keyboar di atas. Satu warna untuk satu jari saja. Untuk awal belajar silahkan tempatkan jari di hurut ASDF JKL;. Kedelapan karakter tersebut yang disebut Home Row. Coba kerjakan mengetik mulai dari baris home roh selama 3 hari, pagi 1 jam, siang 1 jam dan sore 1 jam. Tiga hari kedua latihan mengetik home row dan satu baris di ayas home row. Lakukan hal yang sama sperti belajar di Home Row. Tiga hari ke tiga lakukan hal yang sama yaitu latihan untuk home row dan baris di bawah homo row. Tiga hari ke empat lakukan untuk 3 baris bersamaan. Jika kita disiplin untuk belajar insya Allah akan berhasil, setidaknya jari kita sudah hafal letak huruf. Bagi yang belum mempunyai laptop/PC dan masih menggunakan HP android, bisa membeli keyboard usb kemudian di sambungkan menggunakan konektor OTG. Setelah itu banyaknya latihan akan membuat mengetik semacin cepat. Selamat mencoba.

Jika gambar di atas masih cukup membingungkan, Anda dapat melihat beberapa tutorial mudah di situs TypingClub atau Typing Web. Kedua situs tersebut menawarkan kursus online untuk mengetik dengan 10 jari. Program-program yang diberikannya juga mudah untuk diikuti sehingga Anda dapat menguasainya secara perlahan.

Jangan Melihat Keyboard

* sumber: www.plasticperfection.com


Hal selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah membiasakan diri untuk tidak melihat keyboard ketika mengetik. Pasalnya dengan melihat keyboard akan membuat proses mengetik menjadi lambat. Kebiasaan ini tentunya tidak akan dapat diubah secara keseluruhan dalam hitungan jam karena Anda harus terus melatihnya hingga berminggu-minggu sampai lancar.

Cara paling mudah untuk melatihnya adalah dengan mengetik beberapa kata yang paling sering ditulis tanpa melihat keyboard. Ingatlah posisi huruf-huruf dari berbagai kata tersebut dengan baik. Jika sudah lancar, mulailah untuk berlatih dengan kata-kata lain yang lebih jarang digunakan. Semakin sering berlatih, maka semakin cepat pula Anda akan menguasainya.

Gunakan Tombol Shortcut

Sistem operasi Windows dan Mac memiliki banyak kombinasi tombol shortcut di keyboard yang memudahkan kita untuk melakukan fungsi tertentu tanpa bantuan mouse. Mulailah untuk menggunakan tombol shortcut tersebut agar Anda tidak perlu lagi menggunakan mouse. Berikut adalah beberapa shortcut yang umum digunakan:

  • Ctrl + C = Copy
  • Ctrl + X = Cut
  • Ctrl + V = Paste
  • Ctrl + Z = Undo
  • Ctrl + S = Save
  • Ctrl + F = Pencarian kata
  • Ctrl + A = Highlight semuanya
  • Shift + Panah Kanan atau Kiri = Hightlight huruf di sebelahnya
  • Ctrl + Shift + Panah Kanan atau Kiri = Highlight kata di sebelahnya
  • Ctrl + Panah Kanan atau Kiri = Memindahkan kursor ke kata di sebelahnya tanpa highlight
  • Home = Menuju ke awal baris
  • End = Menuju ke akhir baris
  • Page Up = Scroll up
  • Page Down = Scroll down
  • Alt + Tab = Berpindah ke jendela selanjutnya
  • Alt + Shift + Tab = Berpindah ke jendela sebelumnya
  • Alt + F4 = Menutup jendela yang sedang dibuka

Selain untuk keperluan di atas, Anda juga dapat menggunakan beberapa macam shortcut lainnya ketika sedang melakukan browsing di internet. Berikut adalah beberap shortcut yang dapat Anda implementasikan pada web browser:

  • Ctrl + Tab = Berpindah ke tab selanjutnya
  • Ctrl + Shift + Tab = Berpindah ke tab sebelumnya
  • Ctrl + T = Memuka tab baru
  • Ctrl + W = Menutup tab yang sedang dibuka
  • Ctrl + Shift + T = Membuka tab yang baru saja ditutup
  • Ctrl + R = Merefresh halaman
  • Ctrl + N = Membuka jendela browser yang baru
  • Backspace = Kembali ke halaman sebelumnya
  • Shift + Backspace = Maju ke halaman setelahnya

Menggunakan berbagai macam shortcut di atas juga secara tidak langsung akan melatih jari kelingking Anda. Pasalnya berbagai macam tombol modifier seperti Ctrl, Alt, dan Shift berada di daerah yang dekat dengan posisi jari kelingking.

Atur Cara Duduk Saat Sedang Mengetik

*Falessandrahana.blogspot.com

Mengatur cara duduk yang benar pada saat sedang mengetik juga dapat membantu Anda dalam melatih mengetik dengan 10 jari lebih efektif dan tidak membuat Anda sakit. Dengan cara duduk yang benar tentu saja membuat Anda akan lebih mudah mengetik dengan menggunakan 10 jari.

Anda harus duduk dengan bentuk punggung yang lurus dan tidak terlalu membungkuk. Hal tersebut agar membuat Anda tidak pegal pada saat sedang mengetik. Pastikan pada saat sedang duduk, pandangan Anda lurus ke depan ke arah layar bukan ke arah keyboard. Agar mata Anda tidak sakit, maka Anda harus menjaga jarak antara layar dengan mata sekitar 45 - 70 cm.

Berlatih Memakai Keyboard Mechanical


Tips lainnya untuk berlatih mengetik 10 jari adalah menggunakan keyboard mechanical. Sebenarnya tidak harus keyboard mechanical, keyboard apapun yang penting enak saat mengetik. Hanya saja keyboard mechanical memberi pengalaman mengetik yang nyaman. Terlebih keyboard mechanical memberi efek tangan tidak lelah ketika mengetik.

Keyboard mechanical beragam harganya. Rata-rata harganya di atas Rp300 ribuan. Anda bisa mencari keyboard mechanical murah yang bisa disesuaikan dengan dana yang Anda miliki. Menggukan keyboad yang 30 ribuan juga bisa saja, kuncinya mencoba dan terus berusaha.

Berlatih dengan Game

Jika bosan dengan cara latihan mengetik 10 jari yang itu-itu saja, maka cobalah untuk berlatih menggunakan game. Terdapat beberapa situs yang menyediakan permainan unik yang juga berfungsi untuk melatih kemampuan mengetik dengan 10 jari. Berikut adalah daftar game yang bisa dijadikan latihan mengetik 10 jari.

1. TypeRacer


TypeRacer merupakan sebuah game sederhana di mana setiap pemainnya akan diberikan sebuah mobil balap. Mobil tersebut harus kita kendalikan dengan cara mengetik teks atau lirik lagu yang muncul di layar. Semakin cepat dan akurat kita mengetik, maka semakin cepat pula mobil kita untuk mencapai garis finish.

2. Typer Shark Deluxe


Typer Shark Deluxe adalah sebuah gim mengetik yang paling bagus dan sangat direkomendasikan untuk digunakan. Gim ini menawarkan permainan mengetik dengan berbagai tantangan. Ada mode "Adventure" dan juga "Abyss".
Gim ini juga memberikan tutorial yang bagus untuk pemula yang ingin mengetik 10 jari. Anda bisa memilih mode "Typing Tutor" yang akan memberikan tutorial mengetik yang disesuaikan dengan konsep mengetik 10 jari. Tertarik? Anda bisa unduh Typer Shark Deluxe di sini.

3. Keybr.Com


Dalam game yang disediakan oleh Keybr, anda harus mengetik kata-kata random yang ditulis dengan ejaan yang salah. Anda harus menulis ulang kata-kata tersebut secara cepat dengan ejaan yang benar.

4. Touch Typing Study

* sumber: www.hongkiat.com

Game cara mengetik 10 jari selanjutnya adalah Touch Typing Study. Game ini akan melatih Anda untuk menempatkan jari-jari pada posisi yang benar. Anda akan diminta untuk menuliskan beberapa huruf secara berulang-ulang dengan menggunkan jari yang benar. Game ini juga tersedia dalam berbagai pilihan bahasa.

5. Learn Typing



Learn Typing merupakan situs sederhana yang sangat cocok untuk belajar mengetik 10 jari dari mulai tingkat dasar hingga mahir. Dalam situs ini Anda harus bisa melewati berbagai macam tingkat kesulitan hingga mencapai level tertinggi.

6. 10 Finger Breakout

Game yang satu ini juga akan melatih Anda untuk mengetik dengan 10 jari. Dalam permainannya, 10 Finger BreakOut memang tidak menampilkan grafis animasi yang modern seperti permainan jaman sekarang. Namun, dengan Anda terus bermain game ini, kemungkinan skill Anda dalam mengetik pun akan bertambah.

Tak hanya itu saja, 10 Finger BreakOut juga menyediakan beragam tingkat kesulitan dimana Anda akan diminta untuk mengetik lebih cepat dan akurat. Game ini sangat ringan bahkan Anda bisa menginstall game ini di Windows 98 lho. Mau? Download di sini.


Itulah beberapa tips serta cara mengetik 10 jari yang dapat Anda coba dan praktekan sendiri di rumah. Dengan meguasai teknik mengetik 10 jari, maka Anda dapat menghemat banyak waktu sehingga produktivitas kerja pun meningkat. Selamat mencoba!Selamat Mencoba.
Tugas Absensi
Ketik di kolom komentar
Nama :
Kelas :
Target bisa mengetik 10 Jari berapa lama : 


Sreen shot kirim ke googleclasroom


Selasa, 27 Juli 2021

PSP_TKI_KPTK_8 [SMK] Teknik Komputer dan Informatika Hari ke-1

 

PSP_TKI_KPTK_8 [SMK] Teknik Komputer dan Informatika

Teknik Pengambilan Gambar Angle Kamera

Teknik Pengambilan Gambar Angle Kamera



Posisi kamera yang mengarah pada objek tertentu berpengaruh terhadap makna dan pesan yang akan disampaikan. Sudut pengambilan gambar yang yang berbeda akan menghasilkan gambar dan pesan yang berbeda pula. Jadi kita harus menyesuaikan memilih teknik yang tepat untuk mengambil gambar. Teknik pengambilan gambar berdasarkan sudut pengambilan gambarnya / sudut kamera terhadap objek dinamakan angle kamera.

Berikut adalah beberapa teknik pengambilan gambar angle kamera

1. Frog eye  / froge angle

Yaitu teknik pengambilan gambar angle kamera yang kameranya terletak di tas / menyentuh tanah seperti katak. Fungsinya membuat gambar objek terlihat lebih besar terlihat di frame. 


2. Low Angle

Yaitu teknik pengambilan gambar dimana kamera diposisikan lebih rendah dari mata objek. 

Fungsinya untuk menujukan objek yang terlihat di frame lebih besar, lebih berwibawa dan lebih tinggi kedudukannya.


3. Eye Level

Yaitu teknik pengambilan gambar dimana kemera diletakan sejajar dengan objek atau sejajar dengan mata objek.


4. Hight Angle
Yaitu teknik pengambilan gambar dimana posisi kamera lebih tinggi dari objek / mata objek.
Fungsinya akan membuat objek lebih kecil di frame, membuat objek yang tampak di frame jadi lebih, rendah baik posisi ataupun kedudukan / statusnyanya, membuat objek lebih lemah dibandingkan objek lain yang tidak tampak di frame.


5. Top angle
Yaitu teknik pengambilan gambar dimana kamera diletakan tepat di atas objek.
Fungsinya untuk menentukan dimensi objek dari atas, untuk menampilkan situasi di sekitar objek dari atas.




6. Bird Eye
Yaitu teknik pengambilan gambar dimana kamera diletakan jauh di atas objek sehingga objek terlihat sangat kecil seperti dilihat dari mata burung yang terbang. Biayasnya diambil dari drone, pesawat atau gedung tinggi. Fungsinya  untuk menampilkan situasi di sekitar objek dari atas secara sangat luas.



Semoga Bermanfaat.


Absen tulis di kolom komentar.

nama : 
kelas  :

Apa pentingnya menerapkan teknik pengambilan gambar Angle yang tepat?

Screen shot absen kamu taroh di absen classroom.

Terimakasih semoga sehat selalu.

Sabtu, 26 Juni 2021

Dasar-Dasar Pendidikan Tulisan Ki Hajar Dewantara Diklat PSP hari ke-2

 Dasar-Dasar Pendidikan. Keluarga, Th. I No.1,2,3,4., Nov, Des 1936., Jan, Febr. 1937 Dasar-dasar Pendidikan 

1. Arti dan Maksud Pendidikan

 Kata ‘Pendidikan’ dan ‘Pengajaran’ itu seringkali dipakai Bersama-sama. Sebenarnya gabungan kedua kata itu dapat mengeruhkan pengertiannya yang asli. Ketahuilah, pembaca yang terhormat, bahwa sebenarnya yang dinamakan ‘pengajaran’ (onderwijs) itu merupakan salah satu bagian dari Pendidikan. Maksudnya, pengajaran itu tidak lain adalah Pendidikan dengan cara memberi ilmu atau berfaedah buat hidup anak-anak, baik lahir maupun batin. 

Sekarang saya akan menerangkan arti dan maksud Pendidikan (opvoeding) pada umumnya. Dengan sengaja saya memakai keterangan ‘pada umumnya’, karena dalam arti khususnya, Pendidikan mempunyai beragam jenis pengertian. Bisa dikatakan bahwa tiap-tiap aliran hidup, baik aliran agama maupun aliran kemasyarakatan mempunyai maksud yang berbeda. Tidak hanya maksud dan tujuannya yang berbeda-beda, cara mendidiknya juga tidak sama. Mengenai keadaan yang penting ini, saya kan menerangkan secara lebih luas. 

Walaupun bermacam-macam maksud, tujuan, cara, bentuk, syarat-syarat dan alat-alat dalam soal Pendidikan, Pendidikan yang berhubungan dengan aliran-aliran hidup yang beragam itu memiliki dasar-dasar atau garis-garis yang sama. 

Menurut pengertian umum, berdasarkan apa yang dapat kita saksikan dalam beragam jenis Pendidikan itu, Pendidikan diartikan sebagai ‘tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak’. Maksud Pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. 


2. Hanya Tuntunan dalam Hidup 

Pertama kali harus diingat, bahwa Pendidikan itu hanya suatu ‘tuntunan’ di dalam hidup tumbuhnya anak-anak kita. Artinya, bahwa hidup tumbuhnya anak itu terletak di luar kecakapan atau kehendak kita kaum pendidik. Anak-anak itu sebagai makhluk, manusia, dan benda hidup, sehingga mereka hidup dan tumbuh menurut kodratnya sendiri. Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa ‘kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu’ tiada lain ialah segala kekuatan yang ada dalam hidup batin dan hidup lahir dari anak-anak itu karena kekuasaan kodrat. Kita kaum pendidik hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan-kekuatan itu, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya itu. 

Uraian tersebut akan lebih jelas jika kita ambil contoh perbandingannya dengan hidup tumbuh-tumbuhan seorang petani (dalam hakikatnya sama kewajibannya dengan seorang pendidik) yang menanam padi misalnya, hanya dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan lain sebagainya. Meskipun pertumbuhan tanaman pada dapat diperbaiki, tetapi ia tidak dapat mengganti kodrat-iradatnya padi. Misalnya ia tak akan dapat menjadikan padi yang ditanamnya itu tumbuh sebagai jagung. Selain itu, ia juga tidak dapat memelihara tanaman padi tersebut seperti hanya cara memelihara tanaman kedelai atau tanaman lainnya. Memang benar, ia dapat memperbaiki keadaan padi yang ditanam, bahkan ia dapat juga menghasilkan tanaman padi itu lebih besar daripada tanaman yang tidak dipelihara, tetapi mengganti kodrat padi itu tetap mustahil. Demikianlah Pendidikan itu, walaupun hanya dapat ‘menuntun’, akan tetapi faedahnya bagi hidup tumbuhnya anak-anak sangatlah besar. 


3. Perlukah Tuntunan Pendidikan itu? 

Meskipun Pendidikan itu hanya ‘tuntunan’ saja di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, tetapi perlu juga Pendidikan itu berhubungan dengan kodrat keadaan dan keadaannya setiap anak. Andaikata anak tidak baik dasarnya, tentu anak tersebut perlu mendapatkan tuntunan agar semakin baik budi pekertinya. Anak yang dasar jiwanya tidak baik dan juga tidak mendapat tuntunan Pendidikan, tentu akan mudah menjadi orang jahat. Anak yang sudah baik dasarnya juga masih memerlukan tuntunan. Tidak saja dengan tuntunan itu ia akan mendapatkan kecerdasan yang lebih tinggi dan luas, akan tetapi dengan adanya tuntunan itu ia dapat terlepas dari segala macam pengaruh jahat. Tidak sedikit anak-anak yang baik dasarnya, tetapi karena pengaruhpengaruh keadaan yang buruk, kemudian menjadi orang-orang jahat.

Pengaruh-pengaruh yang dimaksudkan itu ialah pengaruh yang muncul dari beragam jenis keadaan anak. Anak yang satu mungkin hidup dalam keluarga yang serba kekurangan, sehingga ditemui beragam jenis kesukaran yang menghambat kecerdasan budi anak. Bisa juga dalam keluarga itu tidak ditemui kemiskinan keduniawian, akan tetapi amat kekurangan budi luhur atau kesucian, sehingga anak-anak mudah terkena pengaruh-pengaruh yang jahat. 

Menurut ilmu Pendidikan, hubungan antara dasar dan keadaan itu terdapat adanya ‘konvergensi’. Artinya, keduanya saling mempengaruhi, hingga garis dasar dan garis keadaan itu selalu tarik-menarik dan akhirnya menjadi satu. 

Mengenai perlu tidaknya tuntunan dalam kehidupan manusia, sama artinya dengan soal perlu tidaknya pemeliharaan pada tumbuh-kembangnya tanaman. Misalnya, kalau sebutir jagung yang baik dasarnya jatuh pada tanah yang baik, banyak air, dan mendapatkan sinar matahari yang cukup, maka pemeliharaan dari bapak tani tentu akan menambah baiknya keadaan tanaman. Kalau tidak ada pemeliharaan, sedangkan keadaan tanahnya tidak baik, atau tempat jatuhnya biji jagung itu tidak mendapat sinar matahari atau kekurangan air, maka biji jagung itu (walaupun dasarnya baik), tidak akan dapat tumbuh baik karena pengaruh keadaan. Sebaliknya kalau sebutir jagung tidak baik dasarnya, akan tetapi ditanam dengan pemeliharaan yang sebaik-baiknya oleh bapak tani, maka biji itu akan dapat tumbuh lebih baik daripada biji lainnya yang juga tidak baik dasarnya


4. Dasar Jiwa Anak dan Kekuasaan Pendidikan 

Yang dimaksud dengan istilah ‘dasar-jiwa’ yaitu keadaan jiwa yang asli menurut kodratnya sendiri dan belum dipengaruhi oleh keadaan di luar diri. Dengan kata lain, keadaan jiwa yang dibawa oleh anak ketika lahir di dunia. Mengenai dasar jiwa yang dimiliki anak-anak itu, terdapat tiga aliran yang berhubungan dengan soal daya Pendidikan. Pertama, yaitu anak yang lahir di dunia itu diumpamakan seperti sehelai kertas yang belum ditulis, sehingga kaum pendidik boleh mengisi kertas yang kosong itu menurut kehendaknya. Artinya, si pendidik berkuasa sepenuhnya untuk membentuk watak atau budi seperti yang diinginkan. Teori ini dinamakan teori rasa (lapisan lilin yang masih dapat dicoretcoret oleh si pendidik). Namun, aliran ini merupakan aliran lama yang sekarang hampir tidak diakui kebenarannya di kalangan kaum cendikiawan. 

Kedua, ialah aliran negative, yang berpendapat, bahwa anak itu lahir sebagai sehelai kertas yang sudah ditulisi sepenuhnya, sehingga Pendidikan dari siapapun tidak mungkin dapat mengubah karakter anak. Pendidikan hanya dapat mengawasi dan mengamati supaya pengaruh-pengaruh yang jahat tidak mendekati diri anak. Jadi, aliran negatif menganggap bahwa pendidikan hanya dapat menolak pengaruh-pengaruh dari luar, sedangkan budi pekerti yang tidak nampak ada di dalam jiwa anak tak akan diwujudkan. 

Ketiga, ialah aliran yang terkenal dengan nama convergentie-theorie. Teori ini mengajarkan, bahwa anak yang dilahirkan itu diumpamakan sehelai kertas yang sudah ditulisi penuh, tetapi semua tulisan-tulisan itu suram. Lebih lanjut menurut aliran ini, Pendidikan itu berkewajiban dan berkuasa menebalkan segala tulisan yang suram dan yang berisi baik, agar kelak nampak sebagai budi pekerti yang baik. Segala tulisan yang mengandung arti jahat hendaknya dibiarkan, agar jangan sampai menjadi tebal, bahkan makin suram. 


5. Tabiat yang Dapat dan yang Tidak Dapat Berubah 

Menurut convergentie-theorie, watak manusia itu dibagi menjadi dua bagian. Pertama, dinamakan bagian yang intelligible, yakni bagian yang berhubungan dengan kecerdasan angan-angan atau pikiran (intelek) serta dapat berubah menurut pengaruh Pendidikan atau keadaan. Kedua, dinamakan bagian yang biologis, yakni bagian yang berhubungan dengan dasar hidup manusia (bios = hidup) dan yang dikatakan tidak dapat berubah lagi selama hidup. 

Yang disebut intelligible yang dapat berubah karena pengaruh misalnya kelemahan pikiran, kebodohan, kurang baiknya pemandangan, kurang cepatnya berpikir dan sebagainya. Dengan kata lain, keadaan pikiran, serta kecakapan untuk menimbang-nimbang dan kuat-lemahnya kemauan. Bagian yang disebut ‘biologis’ yang tak dapat berubah ialah bagian-bagian jiwa mengenai ‘perasaan’ yang berjenis-jenis di dalam jiwa manusia. Misalnya, rasa takut, rasa malu, rasa kecewa, rasa iri, rasa egoisme, rasa sosial, rasa agama, rasa berani, dan sebagainya. Rasa-rasa itu tetap pada di dalam jiwa manusia, mulai anak masih kecil hingga menjadi orang dewasa. 

Seringkali anak yang penakut, sesudah mendapatkan didikan yang baik akan segera hilang rasa takut tersebut. Sebenarnya anak itu bukan berubah menjadi orang yang berwatak pemberani, hanya saja rasa takutnya itu tidak nampak karena sudah mendapatkan kecerdasan pikiran. Akibatnya, anak tersebut mulai pandai menimbang dan memikir sesuatu sehingga dapat memperkuat kemauannya untuk tidak takut. Hal inilah yang dapat menutup rasa takut yang asli dimiliki anak tersebut. Karena ketakutannya itu hanya ‘tertutup’ saja oleh pikirannya, maka anak tersebut terkadang diserang rasa takut dengan tiba-tiba. Keadaan ini terjadi jika pikirannya sedang tak bergerak. Kalau pikirannya tak bergerak seberat saja, maka ia seketika akan takut lagi menurut dasar biologisnya sendiri. 

Demikian pula orang yang bertabiat pemalu, belas-kasihan, bengis, murka, pemarah dan sebagainya, selama ia sempat memikirkan segala keadaannya, maka ia dapat menahan nafsunya yang asli. Namun, jika pikirannya tidak sempat bergerak (dalam keadaan yang tiba-tiba datangnya), tentulah tabiattabiatnya yang asli itu akan muncul dengan sendiri. 


6. Perlunya Menguasai Diri dalam Pendidikan Budi Pekerti 

Watak biologis dan tidak dapat lenyap dari jiwa manusia sangat banyak contohnya. Kita juga dapat melihat dalam kehidupan setiap manusia. Misalnya, orang yang karena pendidikannya, keadaan dan pengaruh lainnya, seharunya berbudi dermawan. Namun demikian, jika ia memang mempunyai dasar watak kikir atau pelit, maka ia kan selalu kelihatan kikir, walaupun orang tersebut tahu akan kewajibannya sebagai dermawan terhadap fakir miskin (ini pengaruh pendidikannya yang baik). Semasa ia tidak sempat berpikir, tentulah tabiat kikir orang tersebut itu akan selalu kelihatan. Setidak-tidaknya kedermawanan orang itu akan berbeda dengan orang yang memang berdasar watak dermawan. 

Janganlah pendidik itu berputus asa karena menganggap tabiat-tabiat yang biologis (hidup perasaan) itu tidak dapat dilenyapkan sama sekali. Memang benar kecerdasan intelligible (hidup angan-angan) hanya dapat menutupi tabiat-tabiat perasaan yang tidak baik, akan tetapi harus diingat bahwa dengan menguasai diri (zelfbeheersching) secara tetap dan kuat, ia akan dapat melenyapkan atau mengalahkan tabiat-tabiat biologis yang tidak baik itu. Jadi, kalau kecerdasan budi yang dimiliki orang tersebut sungguh baik, yaitu dapat mengadakan budi pekerti yang baik dan kokoh sehingga dapat mewujudkan kepribadian (persoonlikjkheid) dan karakter (jiwa yang berasas hukum kebatinan), maka ia akan selalu dapat mengalahkan nafsu dan tabiattabiatnya yang asli dan biologis tadi. 

Oleh karena itu, menguasai diri (zelfbeheersching) merupakan tujuan pendidikan dan maksud keadaban. ‘Beschaving is zelfbeheersching’ (adab itu berarti dapat menguasai diri), demikian menurut pengajaran adat atau etika. 

Kita sekarang sampai pada pembahasan ‘budi pekerti’ atau ‘watak’ diartikan sebagai bulatnya jiwa manusia. Dalam bahasa asing, disebut sebagai ‘karakter’, yaitu jiwa yang berasas hukum kebatinan. Orang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti akan senantiasa memikirkan dan merasakan serta memakai ukuran, timbangan dan dasar-dasar yang pasti dan tetap. Watak atau budi pekerti bersifat tetap dan pasti pada setiap manusia, sehingga kita dapat dengan mudah membedakan orang yang satu dengan yang lainnya. 

Budi pekerti, watak, atau karakter merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga. Perlu diketahui bahwa budi berarti pikiran-perasaan-kemauan, sedangkan pekerti artinya ‘tenaga’. Jadi budi pekerti merupakan sifat jiwa manusia, mulai angan-angan hingga menjelma sebagai tenaga. 

Dengan adanya budi pekerti, setiap manusia berdiri sebagai manusia, dengan dasar-dasar yang jahat dan memang dapat dihilangkan, maupun dalam arti neutraliseeren (menutup, mengurangi) tabiat-tabiat jahat yang biologis atau yang tak dapat lenyap sama sekali karena sudah Bersatu dengan jiwa. 

7. Jenis-Jenis Budi Pekerti 

Setelah kita mengetahui bahwa budi pekerti seseorang itu dapat mewujudkan sifat kebatinan seseorang dengan pasti dan tetap, kita juga harus mengetahui pula bahwa tidak ada dua budi pekerti orang yang sama. Jadi, sama keadaannya dengan roman muka manusia, tidak ada dua orang yang sama. Meskipun, orang dapat membedakan budi pekerti manusia menjadi beberapa macam atau jenis (typen), sehingga orang dapat mempunyai ikhtisar tentang garis-garis atau sifat-sifat watak orang secara umum. 

Pembagian budi pekerti menjadi beberapa jenis tersebut berdasarkan pada sifat angan-angan, sidat perasaan, dan sidat kemauan (analystis). kemudian, tiga sifat itu digabungkan menjadi satu (synthetis); sehingga mewujudkan suatu macam atau tipe budi pekerti yang pasti. Salah satu pembagian tipe budi pekerti yang terkenal disampaikan oleh almarhum Prof. Dr. Heymans, guru besar Universitas Groningen, yang sudah mengadakan penyelidikan disertai percobaan dan ditetapkan adanya 8 jenis budi pekerti orang. 

Ada pula yang membagi budi pekerti menjadi beberapa jenis berdasarkan hasrat seseorang. jadi, bukan pembagian analytis, akan tetapi pembagian secara global dan etis (etis = menurut rasa adab). Adapun Prof. Spranger membagi budi pekerti menjadi 6 jenis, yakni bersandar pada Hasrat orang pada: 1. Kekuasaan (machtsmensch), 2. Agama (religious mench), 3. Keindahan (kunstmensch), 4. Kegunaan atau faedah (nutsmensch atau econimisch mensch), 5. Pengetahuan atau kenyataan (wetenschaps) dan 6. Menolong mendermakan atau mengabdi (sociale mensch). 

Selain dua macam pembagian tersebut terdapat pula teori-teori tentang jenis-jenis budi pekerti yang lain. Misalnya, menghubungkan sifat jasmani seseorang dengan watak orang tersebut (Prof. Kretschner), seperti ilmu firasat dari Imam Syafi’i. kemudian, terdapat pula pendapat yang mengukur budipekerti orang dengan melihat cara seseorang memandang dirinya sendiri sebagai pusat pemandangan, atau sebaliknya, sebagai sebagian saja dari alam yang besar ini (Adler, Kunkel). Ada pula yang mengadakan pembagian introversen dan exroversen (Jung), yaitu orang yang selalu memandang ke dalam batinnya sendiri, atau yang memandang ke arah luar, dan demikianlah seterusnya. 

Dalam soal watak atau budi pekerti manusia, jangan dilupakan bahwa tiaptiap manusia mendapat pengaruh dari yang menurunkan (eferlijkheidsleer). Jadi , sama pula dengan menurunnya sifat-sifat jasmani dari tiap-tiap orang (sifatnya roman muka, rambutnya, warna kulitnya, pendek-tingginya badan, dan lainlain). Jangan dilupakan juga bahwa seperti yang sudah diuraikan sebelumnya, pendidikan dan segala pengalaman tersebut berpengaruh besar pada tumbuhnya budi pekerti. 


8. Naluri Pendidikan 

Setelah ikhtisar arti, maksud, dan tujuan Pendidikan dijelaskan pada uraian sebelumnya, sekarang akan dijelaskan bagian-bagian khusus: untuk permulaan mengenai syarat-syarat dan alat-alat dalam Pendidikan yang teratur. Disebut ‘yang teratur’, sebab Pendidikan itu sebenarnya berlaku di tiap-tiap keluarga dengan cara yang tidak teratur. Berlakunya Pendidikan dari tiap-tiap orang terhadap anak-anak terbawa oleh adanya paedagogis instinct, yakni keinginan dan kecakapan tiap-tiap manusia untuk mendidik anak-anaknya agar selamat dan Bahagia. Naluri atau instinct disebabkan pula oleh adanya naluri yang pokok (oerinstinct), yang bertujuan agar terwujudnya keberlangsungan keturunan (ngudhi-tuwuh), behoud van de sort). 

Pendidikan yang dilakukan oleh setiap orang terhadap anak-anaknya, pada umumnya hanya berdasarkan pada cara-kebiasaan (taditie, sleur) dan seringkali dipengaruhi oleh perasaan yang berganti-ganti dari si pendidik. Dengan kata lain, tidak dengan ‘keinsyafan’ dan tidak tetap. Jika terdapat keinsyafan, maka keinsyafan itu hanya berdasar atas ‘perkiraan’ atau ‘rabaan’ belaka, yakni tidak berdasarkan pengetahuan. Andaikata ada dasar pengetahuan yang berasal dari ‘pengalaman’, sehingga hal ini berarti kurang luar (eenzijdig).