Cari Blog Ini

Entri yang Diunggulkan

Window lighting fotografi

Window lighting fotografi Window lighting fotografi adalah teknik memotret dengan memanfaatkan cahaya yang berasal dari jendela. Cahaya alam...

Kamis, 27 Februari 2020

Perhotelan SMK Al Huda Indramayu Berkunjung Ke IBIS Hotel Trans Studio Bandung dan dapat kesempatan Magang/Pendidikan

Perhotelan SMK Al Huda Indramayu Berkunjung Ke IBIS Hotel Trans Studio Bandung dan dapat kesempatan Magang/Pendidikan


Hari ini Kamis, tanggal 27 Februari 2020 Kompetensi Keahlian Perhotelan SMK Al Huda Kedungwungu Indramayu melakukan kegiatan Tour D' Hotel & Table Manner di IBIS Hotel Trans Studio Bandung. Kami berangkat sekitar pukul 08.30 dan sampai di Lokasi (Hotel IBIS Transtudio Bandung) sekitar pukul 12.00. 

Setibannya di di Hotel kami disambut oleh Ibu Erika. Dan kami diarahkan langsung ke Room masing-masing. Kemudian kami istirata di Room masing masing. Kami kebagian di lantai 20. Tipe double. Fasilitas cukup lengkap di dalam Room nya. Ada brangkas (safe deposit box), teko hitter (water hiter), lemari es (mini bar). Kamar mandi hot and cold water yang ga kalah menarik dapet view kota bandung yang indah dari ketinggian lantai 20. Dan kami sangat bangga karena making bed ternyata di bimbing oleh alumni SMK Al Huda Kedungwungu Indramayu yang sudah dua tahun lebih bekerja di IBIS HOTEL Trans Studio Bandung. Nama dia Sunenti Alumni yang lulus tahun 2017. Semoga sukses selalu ya Sunenti.

Ternyata IBIS Hotel Trans Studio Bandung ini memiliki 569 room (koreksi kalau salah ya) Waw banyak banget. Dan katanya terbesar se asia pasifik. 

Pukul 16.00 kami melakukan tour the hotel. Keliling hotel melihat hampir semua fasilitas yang ada di dalam hotel. Mulai dari restaurant, room, boalroom, dan lain lain. Bahkan siswa kami juga bisa diajarkan dan praktek making bed langsung dari karyawannya. Super ramah sekali semua karyawannya disini. 

Setelah puluk 18.00 kami Dinner di boalroom yang ada di bawah masjid Agung Trans Studio Bandung. Disana kami belajar dari chef enceng masak masakan Italia, Pasta. Dan peserta beruntung dapat free pasta dari chef yang rasanya nikmat banget. Walaupun kata pak Dasum, untuk lidah dia kurang matang atau lebih tepatnya dia tidak terbiasa makan pasta dengan tekstur pasta yang masih bersa. Kalau saya pribadi sih oke. Bahkan kekurangannya ya cuma satu, kurang banyak. Hehehe.

Setelah itu kami juga di kasih materi tentang Meal Time, Perlengkapan makanana, dan table manner. semua materi dibawakan dengan santai dan mengena. Apa lagi tempat praktek disah ada di atas meja makan kami semua. Jadi bisa lebih mudah untuk di pahami. 

Dan tiba saatnya untuk materi inti yang sudah ditunggu-tunggu. Apa lagi kalau bukan makan malam (dinner). Maklum saja perut sudah pada lapar. Cacing-cacing di dalam perut sudah berkipop koplo ria. Hehehee. 

Makanan pembuka. Roti dengan selai keju. Lumayan untuk pengganjal perut dan pemancing lidah untuk makan. Meskipun tidak sedikit siswa yang tidak menghabiskannya. Karena maklum saja lidah kampunya masih dibawa.

Menu kedua salad sayur. Kami jadi serasa makan lalab segar tampa sambal. Gimana tuh rasanya? Ada bread ada saouce kejunya. Bagi aku sih oke, tapi bagi kebanyakan siswa masih belum terbiasa makan serperti itu. Hasilnya banyak yang tidak habis juga.

Menu ketiga ada soup. Dari segi penyantapannya, pegang spoon (sendoknya), dan cara ngambil sop pake sendoknya pun di kasih tau yang baik dan benar seperti apa. Kami coba deh rame-rame. Terbuat dari daging sapi dan jamur. Masuk lah kedalam perut ku yang masih kurang penuh isinya. Walaupun rasanya ga familiar banget di lidah. Apalagi bagi siswa. Heehe lagi-lagi lidahnya masih harus latihan nyicipi makanan-makanan ala table manner international. Jadi hasilnya ketahuan dong. Banyak yang ditak habis.

Menu inti pun datang. Lumayan juga ya nunggunya. Setelah datang tiga menu baru deh menu ke empat menu inti datang. Ayam panggang dengan kentang, wortel, lobak, dan timun. Lah nasinya mana? Hehe. Maklum saja lidah ndesonya ga pernah hilang. Belum makan kalau belum ketemu nasi di dalam perut. Hehehe. Tapi hasilnya banyak yang habis kali ini. Karena menunya cukup bersahabat dengan lidah yang terbiasa di kampung halaman. 

Dan setelah selesai, acara malam ini ditutup dengan sesi pemotretan. Kata yang keren untuk sesi poto-poto. Kaya di film nancy flancy gitu deh (ga tau tuh kalau salah nulisnya). Setelah selesai makan dan foto-foto kami ke kamar lagi untuk istirahat. Tapi ternyata ada salah satu siswa yang lemes sampai ke kamer pakai kursi roda. Katanya sih karena terlambat makan. Karena emang jam makan malamnya ya malam hari. Dan ternyata pas di kamar banyak siswa yang beli nasi bungkus di bawah. Hehehe. Rupanya ga bisa ketinggalan nasi walau cuma beberapa jam saja.

Jum'at tanggal 28 Februari menu break first sudah menanti dari pukul 06.00 sampai pukul 10.00. Manunya buanyak banget (maklum penulis katro juga belum nemuin break first di hotel sebanyak ini). Mulai dari aneka roti, baik manis atau tawar. mau dikasih toping atau diolesi selai juga bisa. Mau ngambil satu atau sepuluh juga bisa. Aneka buah-buahan juga sudah tersedia. Sudah dikupas tinggal lep laya sosis hehe. Mau nasi kuning, nasi putih, bubur ayam, atau bubur kacang ijo juga ada. Komplit kan? Belum minumnya. Mulai air putih, kuning (jus jeruk), merah (jus jambu), hitam (kopi), coklat (teh) dan lain-lain.

Terimakasih kepada
Mbak Erika sebagai Staf Promotion
Vina sebagai Staf Hrd Houskiping
Megi sebagai Staf Hrd RMB
Mas Haris sebagai Staf Managenent
Pa Andi sebagai Wkl HRD
Mba Sunenti
Terimakasih juga buat yang punya IBIS Hotel Group.
Semoga sukses selalu.

Mohon koreksi kalau ada kesalahan di kolom komentar ya....

Besok kita lanjutkan Jalan-jalan ke objek wisata yang keren di kota bandung.

Barokallah.