Cari Blog Ini

Entri yang Diunggulkan

Window lighting fotografi

Window lighting fotografi Window lighting fotografi adalah teknik memotret dengan memanfaatkan cahaya yang berasal dari jendela. Cahaya alam...

Minggu, 09 Agustus 2020

Bilangan Oktal & Heksa Desimal

BILANGAN OKTAL

Oktal atau sistem bilangan basis 8 adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).

BinerOktalDesimal
000 000000
000 001011
000 010022
000 011033
000 100044
000 101055
000 110066
000 111077
001 000108
001 001119
001 0101210
001 0111311
001 1001412
001 1011513
001 1101614
001 1111715

BILANGAN HEKSADESIMAL

Heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F. Sistem bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman komputer. Nilai desimal yang setara dengan setiap simbol tersebut diperlihatkan pada tabel berikut:


0hex=0dec=0oct0000
1hex=1dec=1oct0001
2hex=2dec=2oct0010
3hex=3dec=3oct0011
4hex=4dec=4oct0100
5hex=5dec=5oct0101
6hex=6dec=6oct0110
7hex=7dec=7oct0111
8hex=8dec=10oct1000
9hex=9dec=11oct1001
Ahex=10dec=12oct1010
Bhex=11dec=13oct1011
Chex=12dec=14oct1100
Dhex=13dec=15oct1101
Ehex=14dec=16oct1110
Fhex=15dec=17oct1111


Minggu, 02 Agustus 2020

Bilangan Desimal & Binner

Bilangan Desimal & Binner





A. Sistem Bilangan Desimal
Sistem bilangan desimal menggunakan 10 macam simbol bilangan berbentuk 10 digit angka, yaitu 0, 1 , 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal menggunakan basis atau radiks 10 . Bentuk nilai suatu bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) atau pecahan desimal (fraction decimal). Integer desimal adalah nilai desimal yang bulat, misalnya nilai 8598. Yang dapat diartikan.
8 x 103 = 8000
5 x 102 = 500
9 x 101 = 90
8 x 100 = 8
---------------  +
8598
Absolut value merupakan nilai muilak dari masing-masing digit di bilangan. position value (nilai tempat) merupakan penimbang atau bobot dan masing-masing digit bergantung pada posisinya,yaitu bemilai basis dipangkatkan dengan urutan posisinya.
Tabel 1.2. Bilangan Desimal Posisi digit ( dari kanan ) Nilai Tempat
1
2
3
4
5
100 = 1
101 = 10
102 = 100
103 = 1000
104 = 10000
Oleh karena itu, nilai 8598 dapat juga diartikan dengan (8 X 1000) + (5 X 100) + (9 x 10) + (8x 1). Pecahan desimal adalah nilai desimal yang mengandung nilai pecahan di belakang koma, misalnya nilal 183,75 adalah pecahan desimal yang dapat diartikan:
1 x 102 = 100
8 x 101 = 80
3 x 100 = 3
7 x 10-1 = 0,7
5 x 10-2 = 0,05
------------------- +
183,75
Baik integer desimal maupun pecahan desimal dapat ditulis dengan bentuk eksponensial. Misalnya nilai 82,15 dapat dituliskan 0,8215 X 102. Setiap nilai desimal yang bukan nol dapat dituliskan dalam bentuk eksponensial standar (standard exponential form), yaitu ditulis dengan mantissa dan eksponen. Mantissa merupakan nilai pecahan yang digit pertama di belakang koma bukan beniilai nol.

B. Sistem Bilangan Biner
Bilangan biner adalah bilangan yang berbasis 2 yang hanya mempunyai 2 digit yaitu 0 dan 1. 0 dan 1 disebut sebagai bilangan binary digit atau bit. Bilangan biner ini digunakan sebagai dasar kompetensi digital. Bobot faktor untuk bilangan biner adalah pangkat / kelipatan 2.

Sistem bilangan biner menggunakan 2 macam simbol bilangan berbentuk 2 digit angka, yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner menggunakan basis 2 .
Nilai tempat sistem bilangan biner merupakan perpangkatan dan nilai 2 sebagai berikut.
Tabel 1.3 Bilangan Biner Posisi digit ( dari kanan ) Nilai Tempat
1
2
3
4
5
20 = 1
21 = 2
22 = 4
23 = 8
24 = 16
Atau dapat juga dituliskan dalam bentuk persamaan:
an-1 2n-1 + an-2 2n-2 + …… + a0
Atau dapat juga ditulis dalam bentuk :
Contoh Soal
1. berapakah nilai bilangan desimal dan bilangan bilangan biner berikut ini.
a. 10012 = ……………10
b. 1011012 = ……………10
c. 111001102 = ……………10
Penyelesaian:
a. 1001=
Maka : 8 + 1 = 910
atau
10012 = 20 + 21
= 1 + 8
= 9 10
b. 1011012 = a5 x 25 + a4 x 24 + a3 x 23 + a2 x 22 + a1 + a0
= 1 x 32+0 x 16 +1 x 8 + 1 x 4 + 0 x 2 + 1
= 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1
= 45 10
c. 111001102=
111001102 = 128 + 64 + 32 + 4 + 2
= 23410